Senin, 17 Juni 2013

Syair Kacau Di Antara Hujan dan Senja



 Syair Kacau Di Antara Hujan dan Senja

Di antara hujan,
Dan kata bosan.
Terbingkai oleh cerah langit,
Walau bilur hujan yang jatuh tetap dirunut
Aku dibelenggu janji
Kamu selalu; kucintaii!

Apa yang kudapat dari hujan siang itu?
Larik-larik rindu yang tersusun jadi satu
Syair rindu bernada lirih
Diukir dengan tertatih
Kubisik hujan, aku merindunya
Mungkin hujan sampaikan, karena ia tak reda

Benar!

Tawa-bahagia menyelimuti kita
Kosong yang meraja telah kulupa
Rasa tadi telah mencair
Karenamu, jangan khawatir
Aku tak akan gila karena senyum
Tenang, kau yang buatku mengulum

Kita duduk terpaut senti
Debur ombak menjadi saksi
Tentang binar-binar mataku
Tentang debar-debar jantungku
Tentang rembulan yang ingin menyaksikan,
Dan gemintang yang juga mau menonton

Langit mulai berbaur dengan semburat kemerahan
Mentari sudah berada di pintu peraduan
Meninggalkan secuil gurat yang manis
Membuatku melihat senyumnya yang magis
Dan ketika tangan itu menggenggam jemariku
Tahukah? Gejolak ini semakin tak menentu

Dariku yang didera jutaan rasa
Tiara 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar