Syair Kacau Di
Antara Hujan dan Senja
Di
antara hujan,
Dan kata bosan.
Terbingkai oleh cerah
langit,
Walau bilur hujan yang
jatuh tetap dirunut
Aku dibelenggu janji
Kamu selalu; kucintaii!
Apa yang kudapat dari
hujan siang itu?
Larik-larik rindu yang
tersusun jadi satu
Syair rindu bernada
lirih
Diukir dengan tertatih
Kubisik hujan, aku
merindunya
Mungkin hujan
sampaikan, karena ia tak reda
Benar!
☂
Tawa-bahagia
menyelimuti kita
Kosong yang meraja
telah kulupa
Rasa tadi telah
mencair
Karenamu, jangan
khawatir
Aku tak akan gila
karena senyum
Tenang, kau yang
buatku mengulum
Kita duduk terpaut
senti
Debur ombak menjadi
saksi
Tentang binar-binar
mataku
Tentang debar-debar
jantungku
Tentang rembulan yang
ingin menyaksikan,
Dan gemintang yang juga
mau menonton
Langit mulai berbaur
dengan semburat kemerahan
Mentari sudah berada
di pintu peraduan
Meninggalkan secuil
gurat yang manis
Membuatku melihat
senyumnya yang magis
Dan ketika tangan itu
menggenggam jemariku
Tahukah? Gejolak ini
semakin tak menentu
Dariku yang didera jutaan rasa
Tiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar